Dari Rumah Sakit Ke Rumah: Cara Butler Health System Menskalakan Layanan Kesehatan Jarak Jauh Selama COVID-19

Kaya akan sejarah dan peninggalan bersejarah, kota kecil Butler, Pennsylvania, juga merupakan rumah bagi inovasi. Butler Health System (BHS), suatu organisasi perawatan kesehatan independen yang telah melayani pasien selama lebih dari 120 tahun, dikenal di seluruh kawasan atas teknologi canggihnya dan komitmennya dalam memberikan perawatan terbaik.

BHS telah merangkul layanan kesehatan jarak jauh dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan akses ke perawatan di masyarakat pedesaan. Tetapi, sebelum pandemi COVID-19, opsi layanan kesehatan jarak jauh bersifat terbatas dan mengharuskan pasien untuk pergi ke lokasi khusus untuk janji temu mereka agar kunjungan mereka ditanggung oleh asuransi.

BHS menerapkan Zoom untuk Layanan Kesehatan dalam respons sigap terhadap penutupan fasilitas terkait COVID-19, memperluas program layanan kesehatan jarak jauhnya untuk melayani pasien di rumah. Zoom memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk menciptakan kembali banyak pengalaman klinis untuk janji temu perawatan utama, spesialis, dan darurat, yang menghasilkan peningkatan akses ke perawatan bagi mereka yang membutuhkan.

Prioritas utama: Memperluas program layanan kesehatan jarak jauh

Seperti banyak rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan, BHS menutup pintunya untuk rawat jalan selama tingginya pandemi untuk membatasi paparan dan menghemat sumber daya untuk pasien COVID-19.

BHS perlu memperluas program layanan kesehatan jarak jauhnya dengan cepat untuk memungkinkan jaringan 200-plus dokter dan penyedia perawatannya untuk terus melayani pasien.

Cynthia Esser, BSN, MHA, MBA, direktur inovasi teknologi di BHS, mendapatkan telepon dari TI untuk menerapkan paket perawatan kesehatan Zoom sebagai solusi layanan kesehatan jarak jauh. “Kami tidak lagi dapat bertatap muka dengan pasien, tetapi kami masih perlu memberikan perawatan kepada seluruh pasien kami. Zoom adalah pilihan yang paling masuk akal.”

Platform yang aman untuk pasien

Dalam hitungan hari, Esser dan timnya mengadakan 200 lisensi baru untuk jaringan dokter, penyedia perawatan praktik lanjutan, dan personel administratif jaringan BHS di seluruh Pennsylvania barat. “Kami melakukan siaran langsung di 30 kantor dokter dan bertemu pasien pertama kami dalam tiga hari di rumahnya melalui Zoom,” katanya.

Tim menciptakan alur kerja yang disesuaikan menggunakan fitur Scheduling Privilege Zoom, yang memungkinkan staf kantor untuk menjadwalkan janji temu untuk beberapa penyedia layanan kesehatan pada saat yang sama sembari masih memberikan kemampuan host kepada penyedia layanan kesehatan. Integrasi tanpa hambatan dengan Microsoft Outlook memungkinkan penyedia layanan kesehatan bergabung dengan janji temu mereka dengan satu klik mudah. Yang harus dilakukan pasien hanyalah mengeklik tautan pertemuan yang dikirimkan melalui email untuk memulai kunjungan virtual mereka.

Untuk menyimulasikan pengaturan perawatan darurat, tim telah mengembangkan suatu alur kerja yang memanfaatkan ID pertemuan pribadi (PMI) dan fitur Ruang Tunggu Zoom. “Kami menyebut kunjungan virtual sesuai permintaan kami ‘Faster Care NOW,’” jelas Esser. Pasien dengan gejala yang lebih akut yang tidak dapat menunggu janji temu terjadwal diberikan tautan pertemuan dengan PMI dokter dan ditempatkan di antrean ruang tunggu untuk masuk. Dokter dapat menerima pasien, satu per satu, dari ruang tunggu ke dalam “kantor dokter” virtual untuk konsultasi layanan kesehatan jarak jauh pribadi dan mengunci pertemuan untuk keamanan tambahan.

Keamanan dan privasi adalah prioritas utama bagi BHS, dan Esser mengatakan bahwa mereka tidak pernah ragu dalam mengevaluasi dan menerapkan Zoom. "Kami merasa menawarkan platform yang aman untuk pasien.”

Penurunan ketidak hadiran dan pembatalan

“Sebelum COVID, kami melakukan beberapa kunjungan layanan kesehatan jarak jauh dalam seminggu,” kata Esser. “Melalui Zoom, jumlah tersebut berubah menjadi ribuan kunjungan. Begitulah cara kami dapat menjaga penyedia layanan kesehatan kami tetap bekerja selama COVID.”

Esser mengatakan bahwa banyak pasien yang menganggap layanan kesehatan jarak jauh merupakan opsi yang lebih mudah dan efisien daripada pemeriksaan tatap muka. Dia membagikan suatu anekdot dari seorang ibu yang memiliki anak dengan sakit telinga dan harus menunggu tiga jam di klinik perawatan darurat yang tidak berafiliasi.

“Dia sedang duduk di dalam mobilnya dengan seorang anak yang terus berteriak, dan dia berkata ‘saya akan coba janji temu virtual BHS’’” ujar Esser. Tim mengaturnya dengan janji temu virtual Faster Care NOW, dan dia mendapatkan resep melalui Zoom dalam 15 menit. “Dia mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Saya senang mendengar bahwa dia terkesan dengan keseluruhan proses.”

Esser yakin layanan kesehatan jarak jauh akan tetap menjadi alat penting bagi para dokter, penyedia perawatan, dan pasien BHS. Dengan menghilangkan hambatan tertentu untuk perawatan yang umum di kawasan pedesaan, seperti waktu perjalanan yang panjang dan kurangnya akses ke spesialis, BHS dapat meningkatkan akses ke layanannya bagi mereka yang paling membutuhkannya. Selain itu, BHS telah mengalami penurunan dalam ketidak hadiran dan pembatalan janji temu sebagai akibat dari kunjungan virtual ke rumah pasien.

Layanan kesehatan jarak jauh juga dapat membantu pasien mengambil kendali untuk meningkatkan kesehatan mereka dengan memfokuskan dalam manajemen gaya hidup. Kelas tatap muka BHS mengenai gaya hidup sehat, manajemen berat badan, perawatan mandiri, dan perencanaan makanan telah berubah menjadi virtual selama pandemi, dan pendaftaran telah meningkat.

Sebagai sistem kesehatan independen, “penting bagi kami untuk menjadi bersaing dan membedakan diri kita,” Esser menekankan. Memanfaatkan kemudahan, akses, dan efisiensi Zoom untuk melakukan layanan kesehatan jarak jauh memungkinkan BHS melayani pasien di luar rumah sakit dan memberikan perawatan yang paling tepat dalam pengaturan yang paling sesuai.